Pages

Sabtu, 31 Oktober 2009

konsep, matang the zakies

Zakie salah satu vokalis jebolan Dream Band seakan menambah panjang musisi kreatif yg sukses di industri nasional.Yang anggotanya saat ini jadi side project yaitu ZAKI''THE ZAKIES''N DIGAWANGI Zakie;vokal,Dewin;Gitar,Rio;Drum n Yana;Keyboard

Kedepan THE ZAKIES pengen lebih eksis lagi,dimana album perdana mereka bukan menjadi album terakhir yg mereka buat "Dan bisa memberi terbaik buat zig-zag {Sebutan fans mereka} melalui karya-karya emasnya"jelas Zkie.....

Gak cuman musik doang....tema futuristik dari konsep video klip mereka dan kostum panggung."Seperti dlm video klip "jantungku"yg dibikin dg teknologi dan efek khusus,sehingga terlihat masa depan"par sang vokalis pada acara HIP-HIP HURA di Surabaya yg meniggalkan kisah dari KAPTEN band.....

Senin, 19 Oktober 2009

http://rizkifadlian.files.wordpress.com/2009/08/the-potters-terangilah.jpg

the-potters Kota Lampung kembali melahirkan band nasional yang sukses. Band yang terkenal dengan hits “Ketrelaluan” ini bernama The Potter’s. Band ini beranggotakan Frans Rizky Aditya alias Rizky (vokalis), Jeremiah Jason Paul alias Jason (gitaris), Benny Fernando alias Benny, (drummer), dan Bonix Abdul Kadir alias Bonix (bass).

The Potter’s sukses dengan album perdana mereka yang diberi nama Bintangku. Meski single pertama “Keterlaluan” telah sukses dihati pecinta musik tanah air, single lainnya yang berpotensi ialah aw wa, arti cinta sejati.

Kedua lagu tersebut terdengar seperti lagu-lagu yang diciptakan Kangen band. Jelas saja, dengar-dengar The Potter’s dibantu oleh Kangen band dalam hal penciptaan lagu.

Daftar Lagu :
1. Keterlaluan
2. Aw Aw
3. Arti Cinta Sejati
4. Temani Masa Tua
5. Tania
6. Kapan Lagi
7. President Cinta
8. Terangilah
9. Belahan Jiwa
10. Bintangku

Sabtu, 17 Oktober 2009

Efek bintang jatuh

Membuat Efek Bintang Berjatuhan

Setelah berbagai efek diposting seperti Cara Membuat Efek Salju 1, Cara Membuat Efek Salju 2, serta cara membuat daun-daun Berjatuhan. sekarang kita akan Membuat Efek Bintang Berjatuhan.

1. Login ke account Blogger
2. Klik Tata Letak lalu pilih Elemen Halaman
3. Klik Tambah Gadget dan pilih HTML/JavaScript
4. Masukkan Kode di bawah ini ke dalam kolom HTML/JavaScript



5. Simpan
6. Selesai dan lihat hasilnya

Jumat, 16 Oktober 2009

BARACK OBAMA MIRIP DENGAN ORANG INDONESIA

Kembaran Barack Obama Asal Indonesia Jadi Berita Dunia

Kembaran Barack Obama Asal Indonesia Jadi Berita Dunia


Dengan senyuman yang menampakkan gigi, kuping yang sedikit besar dan rambut cepak, Ilham Anas dari Indonesia yang mirip dengan Presiden Amerika Serikat (AS) keturunan Afro-Amerika, Barrack Hussein Obama Jr, itu menjadi terkenal di dunia.

Stasiun televisi CNN dan juga berbagai media di Inggris menyiarkan kembaran Barack Obama, menyusul munculnya Obamamania di mana-mana setelah acara pelantikan orang nomor satu di Amerika Serikat itu kemarin.

Fotografer yang menjadi kembaran Barack Obama tidak saja menjadi dikenal di Jakarta, tetapi juga diberitakan dengan dilantiknya presiden kulit hitam pertama AS Selasa waktu Washington DC (Rabu dinihari WIB).

Perusahaan obat di Filipina juga menawarkan Anas dalam acara komersiapl dengan mengenakan jas lengkap, seperti yang dipakai Obama. Selain itu, Anas juga menerima banyak tawaran dari perusahaan di Korea Selatan dan juga Indonesia.

Anas yang berasal dari Jawa Barat dan berusia 34 tahun tampil dalam tayangan "Bukan Empat Mata" di Trans-7, pada Selasa malam bersamaan dengan persiapan acara pelantikkan Obama di Washington.

Kakak laki-laki Anas adalah orang pertama yang mengenali persamaan wajah Anas dengan Barack Obama, dan rekan Anas di majalah remaja yang memintanya berpose dengan mengenakan jas dan dasi serta bendera AS.

Setelah foto diambil dan dikirim ke teman-teman, dunia pun menyadari kesamaan wajah Anas dengan Obama

"Saya sebenarnya seorang pemalu, saya tidak suka menjadi perhatian," ujar Anas seperti yang dikutip AFP.

Bagaimana pun wajahnya yang mirip dengan Presiden AS, sehingga membuat diriya menjadi makin percaya diri.

Barack Obama pernah bersekolah di Jakarta sekitar tahun 1960, dan ia dikenal di sekolah dengan nama Barry.(*)

INDONESIA

Perkembangan Masyarakat, Kebudayaan dan Pemerintahan Indonesia

Perkembangan masyarakat, kebudayaan, dan sistem pemerintahan di Indonesia pada masa kolonial Eropa sangat dipengaruhi oleh keberadaan bangsa asing tersebut. Pada awalnya, bangsa Eropa datang untuk membeli rempah-rempah yang tidak dihasilkan di negaranya. Namun, karena mendatangkan keuntungan luar biasa, mereka menerapkan semangat kolonialis dan imperialis. Semangat kolonialis ialah semangat penguasaan oleh suatu negara atas bangsa lain dengan maksud untuk memperluas negara itu.

Imperialis ialah memperluas daerah jajahannya untuk kepentingan industri dan modal. Akibatnya, masyarakat yang semula adalah pemilik berbalik menjadi budak. Masyarakat kehilangan hak atas milik mereka sendiri melalui berbagai kebijakan, seperti monopoli, tanam paksa, sewa tanah, penyerahan wajib, dan lain-lain yang diterapkan oleh kolonial. Di bidang kebudayaan, terjadi perkembangan dari masa ke masa.

Kedatangan bangsa Eropa membawa agama baru di Kepulauan Indonesia, Kristen Protestan dan Katholik. Adat istiadat bangsa Eropa juga berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, mulai dari dalam keraton sampai rakyat jelata. Pengaruh itu dapat dilihat dari tata cara bergaul (lebih bebas dan demokratis), gaya perkawinan, model berpakaian, disiplin, menghargai waktu, rasionalis, individualistis (sifat mementingkan diri), materialistis (sifat mementingkan materi), dan pendidikan.

Di bidang pendidikan, pemerintah kolonial membangun sekolah-sekolah, baik sekolah umum maupun kejuruan. Walaupun membedakan para peserta didik dengan membedakan sekolah untuk anak-anak khusus Belanda, bangsawan, dan rakyat jelata, namun pendidikan membawa dampak positif bagi cara berpikir anak bangsa. Bahkan, ada mahasiswa Indonesia yang bersekolah sampai ke Belanda. Kaum terdidik inilah yang bahu-membahu dengan para pemuda mulai memikirkan untuk melepaskan diri dari penjajahan.

Di bidang pemerintahan, para pemimpin kita tidak berdaya menghadapi para pedagang yang licik. Para pemimpin kita dengan mudah termakan oleh politik adu domba yang dijalankan oleh para penjajah. Jika pun para pemimpin mencoba untuk melawan, kebanyakan mereka terpaksa menyerah karena lemahnya persenjataan atau karena kelicikan Belanda. Akibatnya, Belanda berhasil menguasai kerajaan yang dipimpinnya. Raja atau sultan yang memerintah hanyalah merupakan simbol yang telah kehilangan kekuasaannya.

Dalam menjalankan kekuasaannya, pemerintah Hindia Belanda menerapkan hukum seperti yang berlaku di Belanda. Sistem pemerintahan yang diterapkan mengikuti ajaran Trias Politica. Sistem ini mengenal pemisahan antara lembaga legislatif (pembuat undang-undang), eksekutif (pelaksana undang-undang), dan yudikatif (pengawas pelaksanaan undang-undang).

Kilas Balik
Hindu-Buddha adalah agama dan kebudayaan yang berasal dari India. Agama Hindu berasal dari gabungan agama bangsa Arya di Asia Tengah dan bangsa Dravida di India. Agama Hindu mengenal kasta-kasta dalam masyarakat. Kitab sucinya ialah Weda. Agama Buddha timbul sebagai reaksi atas agama Hindu. Agama Buddha disiarkan oleh Sidarta Gautama. Agama Buddha tidak mengakui kasta dalam masyarakat. Kitab sucinya ialah Tripitaka.

Di Indonesia, agama dan kebudayaan Hindu-Buddha tumbuh dan berkembang dengan baik. Banyak kerajaan bercorak Hindu-Buddha di Indonesia. Kerajaankerajaan tersebut ialah Kutai, Tarumanegara, Holing, Sriwijaya, Mataram Kuno, Singosari, Kediri, Sunda, Bali, dan Majapahit. Peninggalan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha masih dapat kita temui saat ini dalam bidang sosial, teknologi, kesenian, dan pendidikan. Islam merupakan agama mayoritas di Indonesia. Agama ini lahir dan berkembang di Tanah Arab. Persebaran agama dan kebudayaan Islam di Indonesia terjadi karena peranan pedagang, bandar-bandar, dan para wali serta ulama. Berita Cina mencatat bahwa pada abad ke-7, Islam telah ditemukan di daerah Sumatra bagian utara. Islam tumbuh dan berkembang dengan baik di Kepulauan Indonesia. Hal itu terlihat dari banyak tumbuh kerajaan-kerajaan Islam. Kerajaan-kerajaan itu mulai dari Kerajaan Perlak di ujung utara Pulau Sumatra sampai di Pulau Ternate dan Tidore di timur Indonesia.

Perlak merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia. Kebudayaan Islam tumbuh dan berkembang dengan baik di Indonesia. Jejak kebudayaan itu masih dapat kita temui saat ini di sekitar kita. Kekayaan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia merupakan daya tarik utama bagi bangsa Eropa. Mereka kemudian berlomba datang ke Nusantara. Pada awalnya, kedatangan mereka hanya untuk berdagang. Namun, karena memberikan keuntungan yang luar biasa, ketamakan muncul. Mereka menguasai hampir seluruh daerah di Kepulauan Indonesia melalui monopoli, tanam paksa, sewa tanah, penyerahan wajib, dan lain-lain. Kerajaankerajaan di Indonesia satu per satu ditundukkan.


Bookmark and Share

indonesia

Bali is one of the world’s most famous tourism destinations, and yet the island’s prosperity hardly touches many other parts of the archipelago, including nearby Lombok Island.

Lombok in West Nusa Tenggara is an emerging tourist resort itself, but has long faced the problem of poverty among its population — whose livelihoods largely depend on forest resources.

Most state-owned forest areas in Lombok, however, especially those in areas surrounding Mount Rinjani (which was officially declared a national park with its rich natural resources), are being continuously damaged.

“Mount Rinjani supplies water for agricultural and other crucial purposes to the entire Lombok population,” said Rahmat Satibi, director of the Consortium for Study and Participation Development (Konsepsi), a local NGO which promotes Community Forestry Programs (HKm) in West Nusa Tenggara.

According to Konsepsi, deforestation endangers the livelihoods of Lombok’s residents, especially poor farmers who live off forest resources.

Rahmat said forest degradation in Lombok was getting worse every day.

“Most people live in poverty and they only have a tiny piece of land. This has forced them to find more land, including in forests near their villages,” he said.

The big problem in Lombok is deciding whether to protect forests while neglecting the fate of poor farmers, or to let the farmers freely exploit forest resources.

The government’s recent move to introduce a community forestry program came at the right time. The program, which allows farmers to take part in developing forest areas and harvest non-timber forest products, has seen a great deal of support.

The Community Forestry approach was first initiated in 1997 in the province, particularly in Central and West Lombok districts. In West Lombok district, the program has been implemented in Santong and Sesaot villages.

“We have timber well guarded within the forest and residents can harvest non-timber products, mostly short-lived plants which they grow under or between trees,” said Abidin Tuarita, a facilitator of the Community Forest Program at Santong village.

While waiting for timber trees to grow, members of the program plant non-timber forest products like coffee, cocoa, durian, vanilla, arica nut and bananas.

Santong village is now well known as a producer of good quality coffee beans and cacao.

“Traders from Bali and Java (two islands immediately to the west of Lombok) come to this village with trucks to collect non-timber forest commodities,” said resident Aswadi.

Non-timber forest products not only bring economic benefits to farmers, but also have a strategic role in slowing the villagers’ encroachment into forest areas, and thus helping to conserve the environment.

By making use of non-timber forest products, farmers have avoided removing trees carelessly.

“Vanilla grows by entwining their stems upward along tree trunks. When people cut trees down, their hopes of harvesting vanilla go up in smoke,” he explained.

L. Syaiful Arifin of West Lombok district’s Forestry and Plantation Office said the Community Forestry Program was a “compromise” where two contradictory purposes — to ensure forest conservation on the one hand, and on the other to help forest farmers prosper — could be negotiated fairly.

“The government scarcely has enough human resources to guard the forests, so the Community Forestry Program is an ideal format to manage people’s participation in forest development,” he said.

However, the sustainable forest program has not yet been met with regulations favoring farmers, and consequently they are still hoping for legal grounds for their engagement in forest management.

“A permit for forest management would allow us to become wholeheartedly involved in developing forest areas and prevent us from violating the law.

“It would also clarify farmers’ rights and responsibilities,” said Artim, a member of Maju Bersama farmers’ cooperative unit which was established to empower Santong villagers.

The only legal standpoint farmers have for their involvement in the program is the 1999 Forestry Law. The problem remains, however, that regulations related to this law tend to be biased, if not contradictory.

For this reason, Rahmat said, the group has requested the local Forestry and Plantation Office, legislative council members and NGOs get together to produce a regulation on community forestry for the benefit of forest farmers.

Apart from this regulation, he said, partnership with the program’s stakeholders would also play an important role in producing a better set of forestry regulations.

Several local regulations on community forestry were issued by West Nusa Tenggara province, however, they are still inadequate, Rahmat said.

“The government needs take a serious approach to preparing good forest governance,” said Dwi Sudarsoni, director of the Nusa Tenggara Community Foundation that actively provides support for the sustainable management of natural resources.

“In the end, this will lead the farmers toward prosperity.”

antariksa





Mir Space Station

Tanggal 23 Maret 2001 lampau, stasiun luar angkasa Rusia, Mir akhirnya menyelesaikan masa tugasnya selama 15 tahun di antariksa. Pusat pengendali Misi di Korolyov, luar kota Moskow mengarahkan stasiun berukuran 33m X 30m X 27m dengan berat 137 ton itu memasuki atmosfir bumi. Benda buatan manusia yang terbesar di luar angkasa itu akhirnya meledak dan terbakar dalam proses reentry tersebut, namun sekitar 1.500 potongan dengan berat total diperkirakan mencapai 25-30 ton menembus atmosfir dalam bentuk bola api raksasa dan akhirnya mencebur di samudera Pasifik Selatan dan korodor antara Selandia Baru dan Chili, di suatu lokasi yang biasa digunakan Rusia sebagai tempat pembuangan sampah angkasa (space junkyard).

Mir (juga dikenal sebagai DOS 7, akronim Rusia untuk "Stasiun Orbit Jangka Panjang") adalah stasiun ke-10 yang diluncurkan oleh Uni Sovyet (sekarang Rusia) setelah sebelumya meluncurkan tiga stasiun militer Almaz dan enam laboratorium DOS sipil. Modul inti Mir mencapai orbitnya pada 20 Februari 1986 dan telah menempuh 86.330 orbit mengelilingi bumi sebelum misinya berakhir. Sebanyak 28 misi jangka panjang yang melibatkan 106 astronaut dari berbagai negara dengan total masa tinggal tidak kurang dari 4.591 hari (termasuk rekor terlama, 437 hari oleh ahli Fisika Valeriy Polyakov) serta serangkaian misi jangka pendek 11 hari selama satu dekade telah dilakukan di Mir. Tercatat 79 kali spacewalks (berjalan-jalan di luar angkasa) dan ribuan percobaan ilmiah dari berbagai disiplin ilmu telah dilakukan oleh para awak Mir selama masa tugasnya.

Selama mengangkasa, beberapa peristiwa kecelakaan pernah menimpa Mir. Kerusakan ringan terjadi tahun 1994 saat Mir bertabrakan dengan wahana Soyuz TM-17, sementara kerusakan yang lebih parah terjadi di tahun 1997 saat terjadi tabrakan dengan wahana Progress M-34. Persitiwa terakhir ini juga menyebabkan kebakaran selain kerusakan lain yang cukup serius pada modul Kvant (lihat bagan).



ilmu pengetahuan antariksa




"Pionir" Penjelajahan Antar Planet

Sinyal dari Pioneer 10, wahana antariksa pertama yang melintasi planet Jupiter akhirnya kembali terlacak setelah sebelumnya menghilang selama delapan bulan. Sinyal yang dikirim oleh wahana yang kini berada lebih dari 7 milyar mil dari bumi (sekitar 12,6 milyar km), dalam pengembaraan keluar tatasurya itu diterima oleh stasiun pelacak di Madrid, Spanyol pada 28 April 2001.

Pioneer adalah nama yang diberikan untuk serangkaian wahana antariksa untuk eksplorasi tata surya yang diluncurkan oleh Amerika Serikat. Empat wahana Pioneer yang pertama, diluncurkan dalam tahun-tahun 1958 dan 1959 dengan tujuan Bulan dan kesemuanya menemui kegagalan. Pioneer 5 sampai 9 diluncurkan antara tahun 1960 dan 1968 merupakan wahana antarplanet dengan misi pengamatan kegiatan Matahari.

Pioneer 10 diluncurkan pada tanggal 2 Maret 1972, dengan Roket peluncur Atlas/Centaur/TE364-4. Peluncurannya menandai penggunaan untuk pertama kalinya kendaraan peluncur bertingkat tiga. Roket tingkat ketiga dibutuhkan untuk meluncurkan Pioneer 10 pada kecepatan 51,810 km/jam yang dibutuhkan untuk terbang ke Jupiter, cukup cepat untuk mencapai Bulan dalam waktu 11 jam dan melintasi orbit planet Mars dalam waktu hanya 12 minggu. Hal ini mencatatkan Pioneer sebagai benda buatan manusia tercepat yang meninggalkan Bumi.

Pioneer 10 mencapai Jupiter pada jarak 130.354 km dari permukaan awan planet raksasa tersebut pada 3 Desember 1973. Dalam perlintasannya dengan Jupiter, Pioneer 10 mengirimkan gambar jarak dekat (close-up) pertama dari planet tersebut. Selepas planet Jupiter, Pioneer 10 diarahkan keluar dari tata surya dengan misi untuk mempelajari partikel energi dari matahari (juga dikenal sebagai angin surya) dan sinar kosmis yang memasuki wilayah tata surya kita di galaksi Bimasakti.

Akan halnya Pioneer 11, wahana yang diluncurkan pada 5 April 1973 tersebut berhasil mengambil gambar dari bintik merah di permukaan Jupiter yang diperkirakan menandai lokasi sebuah badai besar yang permanen dalam atmosfer Jupiter pada tanggal 2 Desember 1974 dan juga berhasil mendeteksi massa dari salah satu bulan Jupiter, Callisto. Pioneer 11 melanjutkan perjalanannya menuju Saturnus yang berhasil dicapai pada 1 September 1979 dan terbang sejauh 21.000 km dari Saturnus serta mengambil gambar jarak dekat yang pertama dari planet Tersebut.

Selepas Saturnus, Pioner 11 melanjutkan pengembaraannya keluar dari tata surya hingga pada bulan September 1995 ketika sumber tenaganya mulai melemah, Pioner 11 tidak dapat lagi melakukan observasi ilmiah sehingga operasi rutin misinya dihentikan. Saat itu Pioneer 11 berada pada jarak 6,5 milyar km dari Bumi dimana sinyal radio yang merambat dengan kecepatan cahaya membutuhkan waktu lebih dari 6 jam sebelum mencapai bumi, sementara pergerakan bumi tidak dapat dicakup oleh antena yang ada pada Pioneer 11. Komunikasi dengan Pioneer 11 terhenti sama sekali pada bulan November 1995. Wahana tersebut tidak dapat diarahkan kembali ke Bumi karena kurangnya sumber daya. Tidak diketahui apakah hingga saat ini Pioneer 11 masih mengirimkan sinyalnya. Sejauh ini tidak ada rencana untuk melakukan upaya pelacakan.


Pesan dari Penghuni Bumi

Wahana Pioneer 10 dan 11 membawa sebuah plakat (piagam) yang berisi pesan dari umat manusia dengan harapan suatu saat pesawat beserta plakat yang dibawanya ini akan ditemukan oleh mahluk cerdas dari peradaban lain di luar Bumi.

Plakat tersebut berisi gambar sketsa pria dan wanita yang berdiri di depan pesawat. Tangan kanan si pria terangkat sebagai tanda niat baik. Postur tubuh pria dan wanita yang digambarkan merupakan hasil dari analisa komputer mengenai postur rata-rata manusia di Bumi (lihat gambar).




Kunci untuk menterjemahkan isi plakat ini adalah pemahaman mengenai pemisahan dari elemen yang paling umum di alam semesta: Hidrogen. Elemen ini diilustrasikan pada sudut kiri atas dari plakat dalam bentuk skema yang menunjukkan transisi sempurna dari atom hidrogen netral. Siapa saja yang berasal dari suatu peradaban yang terdidik secara ilmiah dan memiliki cukup pemahaman mengenai hidrogen akan dapat menterjemahkan pesan ini. Plakat ini dirancang oleh Dr. Carl Sagan, ahli astrofisika dari Cornell Univerity dan digambar oleh isterinya, Linda Salzman Sagan.




l