Pages

Sabtu, 14 November 2009

JIKA API CINTA MEREDUP

Ketika Api Cinta Meredup

Hai.. selamat pagi!
Gimana kabar pagi ini? Sehat semua yaa.. alhamdulillah.. yang sedang sakit semoga diangkat segera sakitnya oleh Allah, dan yang sedang bersedih, semoga tiap detik yang berlalu hari ini akan menghapus kesedihanmu. Amiin..
Apa yang saya ingin lakukan hari ini ya… hmm.. let me count:
1. Menyelesaikan pekerjaan kantor yang kemarin tertunda
2. Makan buah sebanyak mungkin
3. …..
Duh saya kesulitan untuk menambah daftar itu…! Sepertinya hidup saya membosankan.. Setiap hari saya melakukan aktifitas yang tidak berbeda dari hari sebelumnya. Dan yang membuat saya sedih adalah aktifitas saya setiap hari Sabtu Minggu tidak jauh berbeda dengan apa yang saya lakukan minggu sebelumnya: Memasak, mencuci, beres-beres rumah, nonton tipi, bercengkerama dengan suami. Mungkin yang terakhir saya sebutkan itu membuat saya sedikit terhibur, karena bercengkerama dengannya membuat saya lupa waktu, kami biasa saling menggoda dan melemparkan joke, atau berkasih sayang. Ya, semua itu karena saya mencintainya tentu saja, hehehee..! Tapiii betapa pekerjaan domestik yang biasa saya lakukan selain bercengkerama dengan suami itu ingin saya akhiri! Saya ingin menikmati hari libur saya dengan melakukan something new! Nggak cuma cuci piring, masak, nyuci baju, bersih2 rumah… Aaaarrgghh!
Pernah suatu hari saya pulang kerja dalam keadaan sangaaaaat capek! Bisa ditebak.. Jika ada sesuatu yang tidak sesuai dengan hati nurani atau mood, pasti langsung emosi 12, emosi satu masih ada 11 lagi. Duh! Ujung2nya dari itu –> BERANTEM sama suami tercinta! Ini nih yang bikin saya tidak suka. Mana suami juga baru pulang kerja capek, saya capek tapi masih harus mengerjakan pekerjaan domestik yang merupakan pekerjaan abadi. BREEENG!! Bla bla bla… Cicit cuit cicit cuiiit… Nye nye nyee… kami saling beradu argumen dan saling menyalahkan. Kalo udah gitu.. nggak ada saling sapa atau senyum dari kami. Sampai suasana mencair barulah… terjadi gencatan ngambek, fuh! Itulah ada-ada saja permasalahan. Umum banget di kalangan rumah tangga. Yang membuat saya terkadang tercengang, saya benci banget sama dia saat kami berantem. Hehee.. Namanya jg cewek, kalo lagi naik darah pengennya diademin, dielus-elus, diiyain (meski salah), eeeh ini malah disalahin, dll.. Lagipula, saya juga nggak mau sabar dan ngalah. Biasanya sih setelah itu baikan lagi dengan gelora cinta yang besar, begitu seterusnya. Berdinamika sekaliii..! :D
love_relationships_250x251[1]Saya baru setahun menikah. Namun setiap pengalaman yang kami alami menjadikan kami begitu nyata dekat dengan surga. InsyaAllah.. amiiin! Gimana enggak, setiap abis berantem pasti ada yang kami pelajari. Untuk nggak diulangin lagi di kemudian hari. Saat berantem dengan suami api cinta saya sedikit meredup. Bawaannya benci banget sama dia. “Apa sih yang bikin gw cinta ma ni laki-laki??” Saya sendiri nggak punya jawabannya. Namanya cinta ya cinta aja, pake dipikirin segala! Hehehee..
Saya selalu berdoa agar cinta kami senantiasa membara hingga akhirnya ajal memisahkan kami, senantiasa rukun dan selalu bersama-sama membangun rumah tangga samara. Amiin..
Baru kemaren saya memikirkan kapasitas cinta saya ke suami, yang kadang penuh, kadang kosong.. Eeh pagi ini saya dapet email dari seorang rekan di milis DT. Bagus deh! Sesuai dengan apa yang saya rasakan.
Tanpa disadari, turunnya api cinta itu membuat kita rawan mengambil keputusan yang tidak bagus. Karena itulah saya selalu minta perlindungan pada Allah. Amiin.. Ini dia emailnya.
==============================
relationshipsMeredupnya api cinta didalam diri kita berarti ‘warning’ yang harus disikapi secara serius. Tanda-tanda keterakan biduk rumah tangga tidaklah boleh dibiarkan. Menjaga api asmara untuk keluarga yang kita sayangi memanglah tidak mudah namun juga bukanlah sesuatu yang tidak mungkin. Paling tidak ada tiga hal yang harus dijaga, pertama, gairah. Kedua, keharmonisan. dan ketiga, komitmen. Upaya mempertahankan ketiga hal ini menjadi penting dan juga kemampuan untuk menjaga dan merawatnya.
Pertama, Di dalam keluarga membiasakan diri untuk sholat berjamaah. Ada satu hadis Nabi yang menyebutkan bahwa Alloh merahmati istri yang membangunkan suaminya untuk sholat malam. Jika tidak mau maka istrinya memercikkan air diwajah suaminya hingga terbangun. Bahkan kebiasaan Baginda Nabi Muhamad SAW mengajak keluarganya untuk melaksanakan sholat malam. Makna dari ibadah sholat malam berjamaah adalah mencairkan kondisi di dalam keluarga. Seusai sholat alangkah indahnya suami meminta maaf kepada istri tercintanya. atau sebaliknya. Disaat meminta maaf, ungkapkan dengan setulus hati apa yang telah membuat anda kecewa terhadap pasangan hidup anda dan diakhiri dengan berdoa memohon petunjuk Alloh SWT.
Kedua, Ekspresikan perasaan kita dalam ucapan maupun tindakan. Ada seorang sahabat Nabi begitu mencintai istrinya. Baginda Nabi memerintahkan untuk menyatakan secara lisan kepada pasangan hidupnya (HR. Daud & Tirmidzi), dan menurut riwayatnya, Nabi juga terbiasa dengan istrinya dengan mengucapkan ‘aku cinta padamu.’ didalam kesehariannya atau memanggil panggilan kesayangan. Panggilan kesayangan akan membuat emosi terjaga. Rasulullah menyapa orang-orang yang disayanginya dengan panggilan sayang. ‘Seperti memanggil Aisyah dengan sebutan Humairah (kemerahan).
Ketiga, Bertutur lembut. Suara mengekspresikan perasaan. Bila memang maksudnya baik terlontar dengan nada lembut akan mudah dicerna sebagai wujud kasih sayang. Interaksi yang positif didalam keluarga mampu meningkatkan kekebalan tubuh dan mengurangi resiko penyakit jantung maupun kolesterol dengan menjaga hormon stress tetap rendah. Kata-kata yang lembut dan perasaan hangat dapat menjaga pernikahan agar tetap sehat. Dalam sebuah riset kesehatan dampak tutur kata mempengaruhi cortisol pada pasangan suami istri. tetapi perempuan sangat sensitif dengan kata-kata negatif. Cortisol adalah hormon berkaitan dengan stress. Kadar Hormon akan meningkat bila stress terjadi maka bertutur kata yang lembut akan mempererat tali cinta dalam keluarga.
Keempat, bagian yang juga tak kalah pentingnya yaitu perbanyaklah sholat malam dan berdoa. hanya Allohlah yang memberkahi sebuah keluarga dengan sakinah, mawaddah, warahmah di dalam diri kita. Oleh sebab itu untuk melanggengkan cinta, tentram dan rahmah di dalam rumah tangga kita adalah dengan sholat dan memohon kepadaNya. Bacalah doa yang diajarkan oleh Baginda Nabi Muhamad SAW setiap selesai sholat fardhu,
‘Robbana hablana min azwajina wa durriyatina qurrota a’yun wa jangalna lil muttaqinaa imaman’ (Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kami pasangan hidup dan keturunan yang menyenangkan hati kami, dan jadikanlah kami pemimpin orang-orang yang bertaqwa).
Dan yang terakhir, ada satu doa yang dipanjatkan mudah2an anda masih ingat ketika waktu menjadi pengantin baru. Semoga doa ini menjadikan keberkahan buat keluarga kita semua yang membaca doa ini, amin.
‘Ya Alloh, berkahilah kedua mempelai ini. Satukan mereka berdua dalam kebaikan dunia akherat. Jadikan kehidupan mereka berdua baik dan bahagia. kehidupan penuh kasih sayang. Kehidupan Mawaddah wa Rahmah. Kehidupan yang tenang dan sejahtera. kehidupan yang penuh nikmat dan sejahtera. Ya Alloh, jadikanlah mereka berdua termasuk hamba-hambaMua yang mukmin, sholeh, muttaqin, yang berguna bagi Umat Islam dan Kaum Muslimin. Ya Alloh, curahkanlah rahmatMu untuk Baginda Nabi Muhamad SAW, keluarganya dan para sahabatnya. Amin Ya Robbal Alamin.

==============================
Begitulah cinta. Diciptakan oleh Allah untuk kebaikan umat. Mewarnai dunia yang fana ini, menginspirasi kita untuk melakukan hal-hal yang indah, yang pada prinsipnya akan menghantarkan kita pada surga-Nya. Mungkin itulah hakikat cinta yang sesungguhnya. Namun jangan lupa, bahwa cinta juga berbatas tipis dengan nafsu, yang bisa mengubah manusia menjadi pemangsa manusia lain, dan meniadakan inspirasi positif bagi sekitarnya, akhirnya menjauhkan mereka dari surga-Nya. Sesungguhnya merugilah umat yang bergaul dengan nafsu, dan mengagungkan hal-hal fana selain keagungan Allah. Naudzubillahimindzalik..
Semoga kita tergolong umat yang mendapat hidayah, perlindungan dan cinta-Nya. Amiin Yaa Rabbal ‘Aalamiiin..
Okee.. saatnya untuk saya kembali bekerja. Dengan senang hati saya mengundang inspirasi baik bagi saya dan lingkungan saya, seiring cinta yang saya sebarkan ke penjuru dunia. you fuuuuull!

0 komentar: