Pages

Jumat, 15 Januari 2010

Mahkota Band, Duduki Tangga Terbaik di Cianjur

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYIuHSsHEB2zVIDsgv8oQM0dltvl2SWvVuv6Q1AMXBlSFXle3KRyfhZ6PaDLgLEMBWgpKi0ZSfEg8UGve-OV8DlwKGwzpU2dYOccAGLm_fKv1F5tpwY2rvf6vKWumm45Kvm39pueJcK_E/s320/mahkota.jpg


MEMBENTUK grup band selain merupakan hal yang positif, kini juga bisa menjadi profesi yang menjanjikan. Namun untuk sukses dalam bermusik, tentu saja dibutuhkan bakat dan keseriusan agar suatu band bisa solid dan kreatif menghasilkan karya.
Berbasis di kota Cianjur, Mahkota Band yang beranggotakan Imenk (vokalis), Rangga (bas), Egga (gitar), serta Dino (drum), mencoba memperkaya khazanah musik di Cianjur dengan membawakan genre musik wind n soul. Lagu andalan mereka yang berjudul "Terakhir Kali", kini berhasil menduduki tangga lagu terbaik di beberapa radio di Cianjur. "Mahkota Band bukan band pertama bagi masing-masing personel," tutur Dino (24), sang drummer. "Sebelumnya, kami telah bergabung dengan band-band lain."
Ide membentuk Mahkota Band, tambahnya, tercetus saat Rangga mengalami stagnasi dan kebosanan dalam bermusik. Bersama Dino, Rangga lalu membentuk Mahkota Band. "Imenk dan Egga diajak bergabung, karena kami terkesan melihat performa mereka dalam salah satu latihan di studio. Vokal Imenk sangat kuat dan khas, sementara permainan gitar Egga top banget," katanya.
Sebagai band baru, Mahkota Band telah beberapa kali melakukan pementasan di berbagai kota di Jawa Barat seperti Bogor, Tangerang, Cianjur, dan menyusul di Citraland Mall, Jakarta, dalam rangka buka bersama anak-anak yatim piatu tanggal 20 September nanti.
Lagu-lagu Mahkota Band yang easy listening memang mayoritas bercerita tentang cinta. Lirik lagu-lagu yang kebanyakan dibuat Rangga (24), diakuinya merupakan biografi perjalanan hidupnya sendiri. "Menurutku, cinta itu universal, jadi siapa pun yang mendengarkan pasti akan merasa terwakili," ujar dia.
Kelebihan Mahkota Band dibanding band lain yang ada di Cianjur mungkin terletak pada kesolidan para personelnya. "Meskipun terbilang band baru, kami lumayan kompak. Tak ada kesulitan untuk beradaptasi," ungkap Imenk menjelaskan dengan bangga.
"Setiap personel memiliki aliran musik favorit masing-masing," tutur Egga. "Namun, itu tidak menghalangi kami untuk tetap berkarya bersama. Justru perbedaan tersebut memperkaya musik kami yang didominasi string section. Dalam gitar, misalnya, gue banyak mainin distorsi yang crunch."
Untuk ke depannya, Mahkota Band berencana meluncurkan album rekaman yang diberi judul "Nur (Hayati)". "Tunggu saja tanggal mainnya," ujar Imenk. (PK-1)***

0 komentar: